NUSALINE.COM – PPG FKIPS Universitas Islam Makassar menyelenggarakan Workshop Kebhinekaan untuk Mahasiswa PPG Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024. (6/1/25).
Acara ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman dan apresiasi terhadap kebhinekaan di kalangan calon guru, yang merupakan bagian integral dari pembentukan karakter dan profesionalisme mereka di masa depan.
Workshop ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Islam Makassar, Prof. Dr. Muammar Bakry, Lc., M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya memahami dan menerima kebhinekaan sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia. Acara ini juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIPS), Wakil Rektor II Badruddin Kaddas, M.Ag. Ph.D, serta Wakil Dekan I Dr. Supriadi, M.Pd dan Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Erwin Nurdiansyah, M.Pd.
Rektor Prof. Muammar Bakry menekankan bahwa kebhinekaan adalah hal yang natural. “Kebhinekaan adalah hal yang natural, artinya kalau ada manusia yang tidak mau menerima kebhinekaan maka dia telah melawan dirinya dengan kenaturalan,” ungkap beliau. Pernyataan ini menggambarkan betapa pentingnya bagi setiap individu untuk menerima perbedaan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks Indonesia, yang dikenal dengan keanekaragaman budaya, suku, dan agama, pemahaman tentang kebhinekaan menjadi sangat relevan. “Indonesia tidak ada duanya dalam banyak hal, keanekaragaman agama, budaya, suku. Indonesia ada 1340 suku,” tambah Prof. Muammar. Pernyataan ini menunjukkan bahwa setiap suku dan budaya di Indonesia memiliki nilai dan keunikan tersendiri, yang harus dihargai dan dilestarikan.
Workshop Kebhinekaan ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih dalam kepada mahasiswa PPG Calon Guru tentang pentingnya mengajarkan nilai-nilai kebhinekaan kepada siswa di sekolah. Dengan memahami dan menghargai perbedaan, calon guru diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan harmonis.
Melalui berbagai sesi diskusi, presentasi, dan kegiatan interaktif, peserta workshop akan diajak untuk menggali lebih dalam tentang tema kebhinekaan. Mereka juga akan mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan narasumber yang berpengalaman di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Workshop ini tidak hanya berisi ceramah, tetapi juga sesi diskusi dan interaksi yang melibatkan semua peserta. Hal ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam memahami dan mendiskusikan isu-isu kebhinekaan. Peserta diharapkan dapat berbagi pengalaman dan pandangan mereka mengenai kebhinekaan, serta bagaimana hal tersebut dapat diterapkan dalam konteks pendidikan.
Dengan dibukanya workshop ini, diharapkan para mahasiswa PPG Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024 Universitas Islam Makassar dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengedukasi generasi mendatang tentang pentingnya kebhinekaan. Sebagai calon pendidik, mereka memiliki tanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan saling menghargai di dalam kelas.
Kebhinekaan bukan hanya sekadar konsep, tetapi merupakan realitas yang harus diterima dan dirayakan. Melalui pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai kebhinekaan, kita dapat membangun masyarakat yang lebih harmonis dan saling menghargai.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan workshop ini. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi semua peserta dan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif di Indonesia. (Rls)