Kitab Al-Hikam merupakan karya monumental Syekh Ibnu Atha’illah, yang dikenal sebagai mursyid ketiga dari Thariqah Syadziliyah. Thariqah ini didirikan oleh Syekh Abu Hasan Ali Asy-Syadzili, seorang ulama asal Maroko yang menetap di Iskandariah, Mesir, dan wafat pada tahun 1258 M. Selanjutnya, kepemimpinan Thariqah ini diteruskan oleh Syekh Abu Abbas Al-Mursi yang berasal dari Murcia, Spanyol, sebelum akhirnya dilanjutkan oleh Syekh Ibnu Atha’illah.
Syekh Ibnu Atha’illah menghabiskan hidupnya di Mesir, khususnya di Kairo, pada masa Dinasti Mamluk. Beliau lahir di Alexandria dan aktif mengajar Fikih Mazhab Imam Maliki di berbagai lembaga pendidikan.
Sebagai seorang ulama yang sangat produktif, Syekh Ibnu Atha’illah menghasilkan lebih dari 20 karya yang mencakup berbagai disiplin ilmu seperti tasawuf, tafsir, akidah, hadits, nahwu, dan ushul fiqh. Di antara karyanya, Kitab Al-Hikam menonjol sebagai magnum opus, ditujukan bagi para pejalan (salik) dalam menempuh perjalanan spiritual. Kitab ini berisi panduan dan terminologi suluk yang mendalam, merujuk pada berbagai istilah dalam Al-Qur’an, dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak pembaca yang mencari pemahaman lebih dalam tentang spiritualitas.
