Makassar, Nusaline.com – Sebanyak 2.671 mahasiswa, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, yang akan melalukan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mengikuti pembekalan, selama lima hari mulai tanggal 17 hingga 21 Februari 2020 mendatang, di Auditorium Kampus II, Samata Gowa, Senin (17/02/2020) kemarin.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Mardan M Ag, mewakili Rektor UIN Alauddin Makassar menjelaskan bahwa hakikat dari KKN adalah bagaimana praktik di lapangan dengan mengamalkan ilmu yang didapatkan dari bangku perkuliahan.
“Hakikatnya KKN itu adalah praktik lapangan tentang ilmu yang kita peroleh yang sifatnya multidisipliner. Artinya satu kelompok ada dari kesehatan, sains, pendidikan sosial dan juga ahli Agama,” kata Prof Mardan, saat memberikan sambutan didepan ribuan mahasiswanya.
Untuk itu, ia berharap agar mahasiswa KKN 62 ini dapat menjaga nama baik UIN Alauddin Makassar, sebagai kampus yang mempunyai kontribusi terhadap Masyarakat.
Senada dengan Wakil Rektor, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan, Dr Yuspiani menegaskan, kepada semua mahasiswa yang akan dikirim ke setiap daerah dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, agar menjaga nama baik kampus.
Menurut Yuspiani, mahasiswa KKN 62 yang dikirim untuk mengabdi merupakan duta-duta kampus. Olehnya itu, diharapkan untuk menampakkan perilaku yang baik, sehingga menjadi cerminan di masyarakat yang ada di tempat pengabdian.
“Kalian adalah duta duta kampus yang kita sebar ke daerah. Maka dari itu jadilah cerminan perlakuan di masyarakat,” ucap Yuspiani.
Lebih lanjut, Ia mengingatkan, agar supaya mahasiswa KKN mengikuti pembekalan hingga selesai. Karena pembekalan ini merupakan salah satu syarat penentu keberangkatan ke lokasih tujuan KKN.
“Kami ingatkan proses pembekalan menentukan berangkat atau tidaknya kalian KKN, oleh karena itu diharapkan kedisiplinannya,” tutupnya.
Untuk diketahui, KKN angkatan 62 ini rencananya akan disebar ke 12 Kabupaten di Sulawesi Selatan. Yakni, Kabupaten Gowa, Jeneponto, Bantaeng, Sinjai, Maros, Bulukumba, Pinrang, Soppeng, Sidrap, Enrekang, Luwu Utara dan Luwu timur.
Kemudian, ada juga yang bakal ditempatkan di luar Sulsel, yakni, di kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat. Jadi totalnya sebanyak 13 Kabupaten, 2 Provinsi, 28 kecamatan, dan terdiri dari 291 posko.(RLS)