Syekh Asal Mesir dan Malaysia bahas Radikalisme di World Sufi Forum

Pekalongan, nusaline.com

Munculnya radikalisme disebabkan oleh ketidakmampuan memahami Al Quran dan Hadis dengan baik, mendahulukan pemahaman sendiri dan mengabaikan pemahaman para ulama yang sebenarnya.

Hal ini disampaikan oleh Syaikh Samman Hasanain Assamman asal Mesir pada World Sufi Forum yang berlangsung di Pekalongan. Senin (8/4/19) jatman.or.id

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Syaikh Dr. H Jahid bin H. Siddiq Al Khalidi asal Malaysiaitu dibahas Peran Tasawuf dalam Penanggulangan Radikalisme.

Syekh Samman menambahkan Radikalisme bisa terjadi akibat belajar bukan kepada ahlinya, kondisi ekonomi, akibat pergaulan yang tidak baik dan adanya fanatisme yang berlebihan.

“Untuk menanggulanginya maka perlu menghadapinya dengan pemikiran yang shahih dan cara berfikir yang tepat serta berdakwah dengan bijak (hikmah)”, tambah Syekh Samman.

Dahrul Muftadin selaku notulen pada pertemuan tersebut mencatat beberapa poin untuk menanggulangi teroris.

Pertama; Menjaga amaliyah tarekat agar sesuai dengan Al Quran dan Hadis.

Kedua; Para sufiyyin (mursyid/muqaddam/murid) memberikan pemikiran-pemikiran untuk menghilangkan radikalisme dan ekstrimisme melalui tazkiyatunnafs melalui bimbingan mursyid yang akan memunculkan akhlak yang baik.

Ketiga; Tidak mempertentangkan antara cinta agama dan cinta tanah air. Keduanya satu kesatuan, mencintai negara bagian tidak terpisahkan dari agama. Mencintai negara adalah meneladani Nabi Muhammad. Negara adalah tempat menumbuhkan iman dan taqwa. (*)


Tinggalkan Balasan