Soal Perbaikan Jembatan Bojo’, Ini Kata Balai Besar Pelasana Jalan Nasional

Makassar, Nusaline.com – Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar, Miftachul Munir mengatakan, jebolnya jembatan Bojo’ yang ada di Kabupaten Barru, bukan hanya mengakibatkan keretkan pada bagian jembatan. Namun, dicrossnya malah sobek.

“Bukan retak lagi, tapi dicross nya itu malah sobek , jadi akibat truk kejebur itu, balok tadi kepuntir, kalau girdier ada 10, kepuntir girder ke lima. Akibat dia cepeplos girdernya pasti sobek,” kata Miftachul kepada awak media, di Makassar, Senin (17/02/2020) kemarin.

Bacaan Lainnya

Ia mengunkapkan, untuk proses perbaikan pihaknya masih tunggu rekomendasi dari tim, apakah harus mengganti seluruh girdernya, atau perkuat saja. Karan kalau seluruhnya, sama dengan bikin jembatan baru.

“Semua komponen kita lepas dulu, setelah itu kita perbaiki girdernya baru kita cek, rangkain ulang baru kita stressing. Dari wika beton kemarin juga hadir menyatakan kesediaan untuk memperbaiki. Jadi besok ada pembahasan di Jakarta setelah itu baru nanti kita akan perbaiki,” ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, tiap tahun pihaknya selalu melakukan survei Bridge Management System (BMS), jadi tentunya kalau ada jembatan di Sulawesi Selatan yang tidak layak pastinya akan ditutup.

“Jadi kalau tidak layak rasanya sih semua kendaran kemarin tidak akan lewat, ini memang kondisi Anomali, truk yang muatannya itu melebihi kapasitas kalau dilihat dari beban standar,” tukasnya.

“Kalau memang tidak layak mungkin kendaran normal dia sudah jeblos, kalau memang jembatannya sudah tidak kuat itu seluruh jembatan akan rubuh, ini kan jembatannya masih berdiri, cuman lantainya saja yang memang rusak,” tambahnya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihak balai jalan akan melakukan krosecek terhadap semua jembatan di Sulsel yang berada dalam tanggung jawabnya.

“Pasti itu kita kroscek jembatan yang sama, ini sementara kita evaluasi, kita ada tiga jembatan begini, ada di Taman Roya 1, satu lagi Tapalang. Cuma di Taman Roya dibangun Kira-kira 2011, di Tapalang baru 2017,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan