Batang, nusaline.com
Mengisi bulan suci Ramadhan dengan kegiatan yang positif, acara kelulusan pelajar tingkat SMA dan sederajat di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dirayakan dengan membagikan makanan takjil.
Salah satu lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Nahdlatul Ulama yang merayakan kelulusan dengan cara membagikan takjil di antarannya yakni dari SMK NU Bandar, MA Sunan Kalijaga (SUKA) Bawang, dan SMA Negeri 1 Bandar pada Senin (13/05/2019) sore.
Mereka membagikan takjil kepada pengguna jalan yang melintas di beberapa titik yang ramai dilalui pengguna jalan. Kegiatan Pembagian takjil tersebut, bagian dari ungkapan rasa syukur para pelajar karena telah sukses melewati Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Salah satu Pelajar, Margaretha (17) mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud syukur atas kelulusan yang telah diraih, juga untuk menanamkan rasa peduli terhadap sesama, yang dirilis NU Online.
“Kami memilih merayakan kelulusan dengan kegiatan yang positif, apalagi kebetulan pengumuman tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadhan. Maka kami memilih bagi takjil gratis,” ucapnya.
Dijelaskan, perayaan kelulusan dengan cara konvoi sudah terlalu mainstream. Bahkan hanya menimbulkan keresahan masyarakat. Selain itu, imbuhnya, ekspresi perayaan dengan kegiatan positif merupakan cerminan mereka sebagai seseorang yang terdidik.
“Kami juga mengajak pelajar di sekolah lain untuk bersama-sama melakukan kegiatan positif ini. Harapannya kegiatan seperti ini bisa dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya,” jelasnya.
kepala Madrasah Aliyah (MA) SUKA, A Munir Malik menjelaskan, kegiatan berbagi takjil ini merupakan inisiatif dari para siswa yang bersyukur atas proses ujian yang telah dilakukan oleh para siswa di tahun ini. Dikatakan, angkatan sebelumnya juga selalu mengisi kegiatan kelulusan dengan hal-hal positif. Atas kegiatan tersebut, para guru memberikan apresiasi kepada pelajar yang merayakan kelulusan dengan berbagi.
“Memang harusnya ya seperti itu, rayakan kelulusan dengan hal positif, bukan dengan hura-hura atau hal yang kurang manfaat lainnya,” ungkapnya.
Pihaknya selalu berpresan kepada anak didiknya, lulus itu harus disyukuri dengan hal-hal yang positif. Karena di luar sana masih banyak yang belum bisa merasakan pendidikan. Jadi bersyukur itu juga harus berempati dan menjaga perasaan teman-teman lainnya yang kurang beruntung. (usm/NU Online)