Makassar, nusaline.com – Civitas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Makassar (UIM) menggelar rapat persiapan pemantapan Akresditasi untuk program studi pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), di Gedung FKIP UIM, Jalan Perintis Kemerdekaan, Senin (13/07/2020).
Rapat tersebut dihadiri langsung Wakil Rektor I, Dr. H. M. Arfah Shifdiq, MA, Dekan FKIP, Badruddin Kaddas, S. Ag, Ph.D, Wakil Dekan I FKIP UIM, Dra. Hj. Andi Besse Marda M. Pd, Wakil Dekan II FKIP UIM, Sri Hastiati, SE, M. Pd, Wakil Dekam III FKIP UIM, Ince Prabu Setiawan, S. Pd, M. Pd. Ketua Prodi PGSD, Erwin Nurdiansyah dan Ke 7 Tim Standar Boran yang berasala dari para Dosen lingkup FKIP UIM.
Dekan FKIP UIM, Badruddin Kaddas mengatakan, untuk proses reakreditasi PGSD ini sementara berada pada tahap persiapan visitasi dimana sekrang ini ada dua pilihan, yakni visitasi dengan cara daring (Online) dana visitasi secara luring (langsung atau Offline).
“Jadi, karena masa pandemi Covid-19, kemungkinan besar karena itu pilihan kita mungkin akan melihat cara yang terbaik dan kemungkinan besar bisa kita mendapat hasil yang baik, dan sekrang kita siap-siap melakukan secara daring,” kata Badruddin.
Menurut Badruddin, visistasi yang akan dilaksanakan secara daring itu, nantinya semua dokumentasi yang dibituhkan dalam boran visitasi harus disajikan dalam bentuk data-data, apakah itu berbentuk PDF ataukah visiua melalyi vidio untuk menunjukkan fasilitas sebagaiman yang tercantum dalam boran.
“Misalnya, laboratorium, perpustakaan, ruangan perkuliahan itu pasti kita persiapkan visualnya, sehingga asesor tetap melihat secara langsung fasilitas-fasilitas yang ada di FKIP UIM,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Program Studi PGSD FIK UIM, Erwin Nurdiansyah mengunkapkan, sejak awal pihaknya telah mempersiapakan visitasi secara luring. Bahkan kesipannya telah mencapai 95 persen.
“Namun, terakhir inikan ada keputusan dari kementerian pendidikan untuk memberikan opsi kepada kita untuk melaksanakan visitasi secara dari ataukaj secara luring,” ujarnya.
Erwin menjelaskan, kalau misalnya visaitasi dilaksanakan secara luring maka harus menunggu hingga pandami Covid-19 ini berakhir atau keadaan normal. Sementara dilain pihak kalau dilakuakan secara daring semua dukumen yang dilaporkan nanti harus bersifat data scand.
“Makanya kami dalam dalam pertemuan ini kita membicarakan untuk mengantisipasi visitasi secara daring, olehnya itu kita kumpulkan tim-tim yang bisa bekerja dan mempersiapkan setiap dokumennya dengan cara daring sehingga ketika nanti kita diberikan pilihan secara daring atau luring kita sudah siap,” titurnya.
Menurutnya, untuk kendala-kendalanya nanti kalau dilaksanakan secara daring, yakni dimana dokument dokument yang sudah dipersiapkan yang sudah hampir 100 persen itu kita harus ubah dalam bentu PDF.
“Itulah kendala-kendala kita karena banyak dokument yang hampir seratus halaman dan bahkan ada yang ribuan itunyang harus kita PDF kan, itu pertama, kemudian yang kedua ketika proses visitasi mungkin persoalan jaringan yang kita khawatirkan, tapi semogah itu bisa teratasi nanti,” tandasnya.
Olehnya itu, semua jajaran faskultas berharap program studi PGSD FKIP UIM ini, nantinya bisa mendapatkan nilai maksimal atau bisa mendapat akreditasi A, paling tidak meraih akreditasi B, karena sekrang akreditasinya masih di C.
“harapan maksimal kita bisa A, karena akreditasinya masih C sampai tahun 2022, cuman kita ingin reakreditasi supaya kita bisa mendapatkan akreditasi minimal B,” pungkasnya.