Sidrap, nusaline.com
Kabupaten Sidrap selain dikenal sebagai lumbung pangan di Sulawesi Selatan, juga mempunyai potensi sebagai penghasil gula merah yang selama ini belum dikembangkan secara optimal. Salah satu daerah penghasil gula merah berkualitas, adalah Dusun Pasangridi, Desa Leppangeng, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap. Gula merah ini bahan dasarnya tuak dari pohon aren.
Pohon aren merupakan tanaman yang banyak manfaatnya. Buahnya (kolang-kaling) dapat dipakai untuk campuran minuman, niranya dapat disadap dari batang bunganya, dan kayunya dapat diolah menjadi tepung sagu (aci aren).
Buah kolang-kaling keluar dari bunga betina pohon Aren. Setiap pohon bisa mengeluarkan 4, 6, 8 tandan bunga betina. Buah kolang-koling berasal dari olahan pohon aren sangat digemari masyarakat. Sebab, buah itu biasanya dijadikan hidangan minuman saat berbuka.
Dalam keadaan segar, kolang kaling tidak dapat bertahan lama. Daya tahan simpan kolang kaling segar dapat diperpanjang dengan merendamnya di dalam air dan dengan mengganti air rendaman setiap 2 atau 3 hari sekali. Dengan cara seperti ini, kolang kaling mampu bertahan selama 2 minggu. Setelah itu, kolang kaling akan terasa asam, berlendir dan mempunyai penampakan yang tidak menarik. Kadar airnya yang tinggi dapat meningkatkan aktivitas bakteri, kapang dan khamir. Inilah yang mengakibatkan kolang-kaling menjadi mudah berbau asam, berlendir, serta berwarna putih kekuningan hingga cokelat.
Oleh sebab itu sebagai Mitra dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Dosen Fakultas Pertanian (FP) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Dr. Ir. Nuraeni, M.Si dan Dr.Ir.St Sabahannur, MP memberikan Pelatihan Pengolahan buah aren menjadi kolang kaling aneka rasa Pada kelompok Tani Tana Pulu, Desa Bina Baru, Kecamatan Kulo,Kabupaten Sidrap.
Solusi yang ditawarkan adalah mengolah kolang kaling menjadi kolang kaling rasa Fanta, cocopandan dan manisan dan melakukan pengemasan menggunakan plastic Polypropilen sehingga dapat meningkatkan daya simpan yang akan mendorong peningkatan nilai ekonomi kolang kaling.
Dengan mengolah kolang kaling menjadi berbagai rasa akan melengkapi penganekaragaman bahan pangan serta mengembangkan penggunaan buah aren sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan rumah tangga petani.