Pendaftaran CPNS Kemenag SulSel Memasuki Hari Ke Lima

Makasssar, Nusaline.com – Panitia penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan, senantiasa memberikan perhatian khusus kepada sejumlah peserta yang memiliki kriteria khusus seperti Penyandang Disabilitas, Sakit atau masa pemulihan, dan Ibu Hamil (Bumil).

Ketiganya diberikan porsi lebih awal di semua posko yang dilalui. Mulai dari posko pertama, dimana semua peserta akan menunggu panggilan untuk memasuki posko body scan dan registrasi sampai di Ruang Tunggu sebelum memasuki ruang ujian.

Bacaan Lainnya

Selain itu, ketiga kategori peserta tersebut akan diberikan layanan khusus dari panitia, seperti layanan penitipan barang bawaan, dimana ketika semua peserta lain harus melakukannya dengan swamandiri.

Untuk itu, ketiga kriteria peserta berkebutuhan khusus akan dilayani secara khusus pula oleh panitia, tanpa harus meninggalkan tempat duduknya, begitupun ketika posko body scan dan registrasi sudah dibuka, maka ketiga jenis peserta tersebut akan didahulukan pelayanannya.

Seperti pemandangan yang tampak pada pada Ujian sesi kelima, Minggu (8/3/2020) tadi. Terlihat sekitar sejam sebelum registrasi peserta dibuka puluhan Ibu Hamil sudah dipersilahkan lenih dahulu Melalui posko body scan dan registrasi peserta guna mendapatkan PIN login CAT.

Nur Ina Rahmi salah satu Bumi yang mengikuti seleksi itu mengungkapkan terimakasih kepada panitia pelaksanaan karn telah memberikan fasilitas dan bantuan yang sangat berarti untuknya.

“Kami terharu karena diperlakukan sangat manusiawi oleh Panitia, jadi kami tak perlu lagi berlari lari di tengah guyuran hujan, serta berdesak desakan dalam kondisi seperti ini,” Tutur Nur Ina.

Nur Ina yang juga merupakan sarjana Strata satu Pendidikan Fisika saat ini mengabdikan diri sebagai tenaga Honorer di Sebuah Madrasah di Kabupaten Bantaeng mengakui bahwa keikutsertaannya kali ini yang kedua kalinya, ia sangat berharap bisa lolos tahun ini.

“Semogah tahun ini bisa berhasil lolos, dan semoga anak yang dikandungnya bisa menjadi sebab dtangnya rezeki tersebut,” ungkapnya.

Tetapi meskipun demikian, puluhan Bumil tersebut tetap harus berjuang keras dan bersaing dengan puluhan ribu pelamar lainnya di ruangan Test untuk mendapatkan nilai CAT yang tertinggi.

Olehnya itu kemampuan dan wawasan personal harus terus diasah untuk mencapai nilai maksimal di Test CAT yang dikenal dengan istilah Passing Grade, untuk kemudian bisa dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya.(RLS)

Tinggalkan Balasan