Jakarta, nusaline.com
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok usulkan pada debat capres keempat agar mengangkat isu hubungan Indonesia-Tiongkok.
Seperti yang telah dimuat NU Online, bahwa pernyataan tersebut tertuang dalam rilis yang diterima NU Online, Kamis (27/3) malam. Rilis resmi bernomor 04/PCINUT/03/2019, tampak ditandangani H Imron Rosyadi (Rais Syuriyah), Su’udut Tasdiq (Katib Syuriyah), M Nurwidiyanto (Ketua Tanfidziyah) dan Arif Taufiq Nurrhman Aziez (Sekretaris Tanfidziyah).
Diangkatnya persoalan hubungan Tiongkok-Indonesia dilandasi pertimbangan bahwa dalam isu hubungan Indonesia-Tiongkok telah muncul pemberitaan dan informasi yang manipulatif bahkan insinuatif yang bisa merugikan hubungan kedua negara termasuk menganggu kondisi psikologis mahasiswa dan pelajar kita yang sedang belajar di Tiongkok. Pertimbangan berikutnya rakyat Indonesia perlu mengetahui visi dan misi para Capres secara utuh sehingga terhindar dari upaya-upaya pihak tertentu yang ingin menggunakan isu yang berkaitan dengan hubungan Indonesia-Tiongkok untuk memecahbelah sesama anak bangsa.
Indormasi yang dihimpun NU Online, usulan tersebut telah diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta oleh perwakilan PCINU Tiongkok, Selasa (26/3) lalu.
Debat Capres keempat jelang Pilpres 2019 dijadwalkan berlangsung Sabtu (30/3) pukul 20.00 WIB. Debat kali ini, hanya kedua calon presiden yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang akan saling beradu argumen.
Debat akan diselenggarakan di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, mengangkat tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menunjuk dua jurnalis senior sebagai moderator debat, yaitu pembawa acara di SCTV, Retno Pinasti; dan presenter berita Indosiar, Zulfikar Naghi. Pemilihan debat juga telah disepakati oleh Tim Kemenangan Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno.
Debat tetap mempertahankan format dan durasi seperti debat ketiga, yaitu enam segmen dengan berkisar 90-94 menit. Segmen 1 Penyampaian visi-misi; Segmen 2 dan 3 Pendalaman visi-misi capres lewat pertanyaan tim panelis; Segmen 4 dan 5 Capres saling bertanya; dan Segmen 6 Pernyataan penutup. (Drj/Kendi/NU Online)