Jakarta, nusaline.com
Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Al-Islamiyyah Nahdlatul Ulama (PP RMI NU) sebagai penyelenggara Sayembara Logo Hari Santri 2019 mengumumkan juara sayembara logo atas nama Muhammad Ainun Na’im (@mas_naim).
Melalui dewan juri sayembara, RMI NU menjelaskan bahwa juara sayembara berhak mendapatkan hadiah senilai Rp 5 juta.
Pihak panitia mengucapkan selamat kepada pemenang Sayembara Logo Hari Santri 2019. Pihak panitia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi pada penyelenggaraan Sayembara Logo Hari Santri 2019.
“Sekali lagi kami ucapkan selamat bagi pemenang lomba serta kami sampaikan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi mengikuti Sayembara Logo Hari Santri 2019 dengan tema, ‘Santri Unggul Indonesia Makmur,’” kata salah satu dewan juri Sayembara Logo Hari Santri 2019, M Alfu Niam kepada NU Online, Rabu (18/9/2019).
Pihak panitia akan memberikan hadiah kepada Muhammad Ainun Na’im senilai Rp 5 juta berupa uang tunai sebesar Rp 3 juta dan suvenir senilai Rp 2 juta. Pihak panitia akan menjadikan karya pemenang sebagai logo Hari Santri 2019.
Pemilihan juara dilakukan setelah melalui sejumlah tahapan yang telah ditentukan oleh panitia. Pemilihan juara sayembara logo oleh dewan juri yang terdiri atas lima orang ini didasarkan pada pertimbangan dengan kriteria penilaian yang juga telah ditentukan.
“Logo (pemenang) menjadi logo Hari Santri 2019 oleh PP RMI NU yang berlaku secara nasional. Keputusan tersebut final dan tidak bisa diganggu gugat serta mengikat,” kata dewan juri sayembara logo Hari Santri 2019 lainnya, Hatim Gazali.
PP RMI NU menyebut, peserta Sayembara Logo Hari Santri 2019 mencapai 233 orang. Panitia mempelajari semua logo peserta dan kemudian menyaringnya. Pihak panitia awalnya memilih 12 logo terbaik. Tahapan berikutnya, pihak panitia menyeleksi enam logo terbaik. Putaran lanjutan, panitia memilih tiga logo terbaik sebelum akhirnya memutuskan logo terbaik sebagai juara Sayembara Logo Hari Santri 2019.
Kriteria penilaian dewan juri mencakup unsur keunikan, kesederhanaan, kemudahan untuk diingat, kesesuaian logo dengan tema dan karakter, aplikatif, hitam dan putih serta fleksibel pada semua warna, dan timeless/keabadian. (NU Online)