Mustasyar PBNU Jelaskan Niat I’tikaf Saat Ramadhan

Kudus, nusaline.com

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KHM Sya’roni Ahmadi menjelaskan niat iktikaf sebagaimana diajarkan oleh KH Muhammad Arwani Amin. Hal itu disampaikan dalam pembukaan pengajian tafsir Al-Qur’an bakda Shubuh pada Ramadan 1440 H di Kudusm Jawa Tengah.

“KH Muhammad Arwani Amin (Mbah Arwani) mengajarkan, kalau Ramadhan niatnya Nawaitul iktikaafa fi hadzal masjid nadzran lillahi ta’ala,” tuturnya dalam pengajian di Masjid Al-Aqsha Menara Kudus yang dikutip NU Online, Jumat (10/05/2019).

Kiai kharismatik di Kota Kretek ini menambahkan, niat iktikaf yang ditambahi nadzran seperti itu, pahalanya dilipatgandakan sebanyak 70 kali. “Ikut Simbah Arwani dengan menambahkan nadzran dalam niat iktikaf pahalanya 70 kali lipat,” terangnya dengan menggunakan Bahasa Jawa.

Sebelumnya, kiai ahli Qira’ah Sab’ah ini juga memaparkan kebaikan-kebaikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala saat Ramadhan. Menurutnya, hal itu khusus diperuntukkan kepada umat Nabi Muhammad saja.

“Murahnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala seperti itu, hanya untuk umat Muhammad. Sampai tidur saja, ketika puasa, diganjar atau diberi pahala, diamnya dihitung bertasbih,” jelasnya lebih lanjut.

Pengajian tafsir Al-Qur’an yang digelar setiap hari bakda shalat Shubuh selama Ramadhan ini dihadiri ribuan jamaah dari berbagai kota. Tak hanya dari Kudus, tetapi juga dari Demak, Jepara, Pati, dan lainnya. (usm/NU Online)

Tinggalkan Balasan