Jakarta, nusaline.com
Para perukyat perlu mengawali kegiatan rukyatul hilal untuk mengetahui awal bulan Qamariyah dengan shalat hajat dan munajat kepada Allah. Hal ini dimaksudkan agar Allah memberikan kelancaran dan keselamatan dari kesombongan.
Demikian disampaikan Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) KH A Ghazalie Masroeri.
“Mohon kepada Allah supaya dapat melihat hilal. Menurut hisab, hilal sudah tinggi. Supaya tidak takabur (sombong),” katannya pada Jumat (03/05/2019) yang dirilis NU Online.
LF PBNU akan menyelenggarakan rukyatul hilal pada Ahad (05/05/2019) sore di 100 titik di seluruh Indonesia. Hasil rukyat tersebut akan dibawa ke sidang isbat Kementerian Agama pada Ahad malam.
Menurut data hisab LF PBNU, ijtimak akhir Sya’ban jatuh pada Ahad Kliwon (05/05/2019) pukul 05.46 WIB dengan markaz Jakarta, sedangkan terbenamnya matahari terjadi pada pukul 17.46 WIB.
Sementara tinggi hilal hakiki berada pada ketinggian 6 derajat 19 menit dan hilal mar’i (terlihat) setinggi 5 derajat 54 menit dengan lama hilal 25 menit 17 detik. (usm/NU Online)