Bondowoso, nusaline.com
Pengurus Nahdlatul Ulama di sejumlah tingkatan sejatinya memiliki tugas yang sama. Yakni menjaga ajaran agama di tengah masyarakat, memastikan kesantunan, persatuan, juga peran pemberdayaan ekonomi, serta pendidikan.
“Kami ingat sebagaimana didawuhkan para kiai, bahwa tugas besar pengurus Nahdlatul Ulama yaitu menjaga ajaran agama di tengah masyarakat, kesantuan dan persatuan, serta penguatan ekonomi, hingga pendidikan,” kata KH Ma’us Ali. Seperti yang dilansir NU Online.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul (PCNU) Bondowoso, Jawa Timur ini pada peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan hari lahir ke-96 Nahdlatul Ulama, Sabtu (06/04/2019).
Kegiatan ini juga dirangkai dengan pelantikan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kota Bondowoso masa khidmah 2018-2023 dan dipusatkan di Masjid Agung At-Taqwa.
Menurut pandanganya, muassis atau pendiri Nahdlatul Ulama berusaha sekuat tenaga mendirikan jamiyah ini dalam rangka menjaga ajaran agama yang berhaluan Ahlussunah wal Jamaah an-Nahdliyah.
Hal tersebut penting disampaikan kepada seluruh pengurus yang baru saja dilantik untuk memprioritaskan program yang ada.
“Agar program utama pengurus adalah menjaga keagamaan masyarakat, sehingga tidak terpengaruh paham yang bertentangan dengan Ahlussunah wal Jamaah an-Nahdliyah,” pintanya.
Tugas kedua yang diemban pengurus di semua tingkatan termasuk MWCNU hingga ranting adalah menjaga kesatuan dan persatuan sebagai warga negara.
“Kita ingat bahwa pendirian Nahdlatul Ulama disemangati munculnya gerakan nasionalisme yang dibangun para ulama dalam rangka menjaga kedaulatan bangsa dan negara ini,” jelasnya.
Dengan demikian, warga NU merasa bangga ketika para kiai tidak hanya berpikir urusan agama. “Tetapi juga memikirkan urusan kenegaraan.” urainya.
Oleh karena itu, warga NU wajib membantu pemerintah dan negara untuk bersatu dalam mengawal kedaulatan negara. “Ini tugas kita bersama sebagai warga NU dan warga negara Indonesia,” tegasnya.
Sedangkan tugas berikutnya adalah penguatan lewat ekonomi dan pendidikan. “Sehingga dengan demikian, kita bisa berkhidmat kepada agama, umat, bangsa, dan negara lewat profesi apapun,” tandasnya.
Dirinya berharap dengan dilantiknya pengurus diberikan kekuatan menjalankan amanah. “Kita berharap restu kiai dan guru dalam menjalankan roda organisasi ini,” katanya.
Ketua MWCNU Kota Bondowoso, H Matkur Damiri seusai dilantik berharap dukungan berbagai kalangan. “Kami mengemis doa berkah kepada para kiai dan guru agar dapat berkhidmat kepada Islam, negara dan bangsa di bawah bendera NU,” pintanya.
Turut hadir dalam acara tersebut PCNU Bondowoso baik jajaran mustasyar, tanfidziyah dan syuriyah. Juga turut bergabung Kodim 0882 Bondowoso, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, santri dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Abdul Mannan Ghani selaku penceramah. (usm/NU Online)