Mojokerto, nusaline.com
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur bekerja sama dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar training leadership.
Kegiatan untuk memperkenalkan dan melatih para pelajar dan santri se-Kabupaten Mojokerto tentang kepemimpinan dan peran pemuda di era saat ini. Kegiatan ini diadakan di wisma Prengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Mojokerto, Ahad (28/04/2019).
Training leadership ini menghadirkan H Abdulloh Mas’ud sebagai Kepala Bidang Organisasi Kepemudaan Kemenpora RI. Ia menyampaikan materi dengan topik leadership dan managerial organisasi. Juga Lailatur Rohmah selaku akademisi dengan topik the role of students and youth for a better country.
H Abdulloh Mas’ud mengungkapkan bahwa pemuda harus tanggap akan kemajuan teknologi. Hal tersebut sebagai modal utama mencapai kesuksesan di masa mendatang,
“Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjadi pemuda sukses di era milenial seperti saat ini. Sebagai contoh kita harus berinterpreuner agar tidak selalu mengharap dan menunggu sukses dari jalan orang lain,” katanya. Jadilah pemuda sukses yang bermakna, lanjutnya.
Dalam pandangannya, pemuda sukses bermakna mau berproses dan bermanfaat untuk orang lain di sekitarnya. “Pemuda mempunyai potensi besar, juga peran sangat penting untuk bangsa dan negara,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, H Abdulloh Mas’ud mengajak pemuda berprestasi untuk bisa bersinergi. “Menpora dan dinas kepemudaan akan selalu siap bersinergi, tidak terkecuali dengan IPNU dan IPPNU,” ungkapnya.
Sedangkan Lailatur Rohmah memberi seruan kepada peserta harus tahu dan mampu menghadapi tantangan dan persaingan glogal saat ini. “Salah satunya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas diri dalam belajar serta diiringi pembentukan akhlak mulia. Karena setinggi apapun derajat dan martabat seseorang tidak akan berarti apa-apa jika tidak berakhlak,” tegasnya.
Ketua PC IPPNU, Nurafni Auliya berharap setelah diadakannya kegiatan ini, ke depan para peserta bisa menjadi leader yang baik.
Sebagai contoh, pemimpin dan anggota organisasi menjadi pelopor yang positif. “Sehingga menjadi pemuda yang aktif, kreatif selalu inovatif untuk selalu mengembangkan potensi organisasi. Potensi pemuda sangat besar untuk dikembangkan,” jelas Nia, sapaan akrabnya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto, KH Abdul Adzim Alwy mengatakan bahwa kegiatan ini sangat positif, “Karena dengan acara ini kalian bisa berkumpul dari beberapa segmen, yakni santri, OSIS, dan juga IPNU-IPPNU,” katanya.
Baginya, aktif di IPNU-IPPNU sebagai peluang besar untuk dapat dikenal berbagai kalangan, termasuk jajaran pemerintahan. “Maka dari itu kalian harus memaksimalkan kesempatan yang ada sekarang,” harapnya.
Peserta kegiatan terdiri dari ketua dan sekretaris IPNU dan IPPNU, OSIS, dan santri pesantren. Turut hadir pada pembukaan yaitu badan otonom NU, serta Dispora Kabupaten Mojokerto. (usm/NU Online)