Kemenag Sulsel Berharap Masyarakat Wajo Mamfaatkan PLHUT

Wajo, Nusaline.com – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemanag) Provinsi Sulawesi Selatan, Anwar Abubakar menyebutkan, masyarakat Wajo patut berbangga dan bersyukur, karena Gedung megah bernama Pusat layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), kini telah hadir di Kabupaten Wajo.

Untuk itu, kata dia, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan keberadaan PLHUT ini dengan maksimal dan sebesar besarnya bagi pelayanan umat khususnya terkait ibadah haji dan umrah.

Bacaan Lainnya

Secara khusus, Anwar mengatakan, ucapan terima kasihnya kepada Dirjen PHU Kemenag RI atas penetapan Kab. Wajo Sulsel sebagai lokasi peresmian pertama PLHUT di luar jawa, dan pertama kalinya di Sulsel.

“Semoga bangunan ini akan menjadi monument abadi yang mendatangkan manfaat dan keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Wajo”, kata Anwar, saat menyampaikan sambutan diacara peresamian gedung PLHUT, di Jalan Seroja Sengkang, Kabupaten Wajo, Selasa (18/02/2020).

Saat ini, lanjut dia, daftar Calon Jemaah Haji (CHJ) berdasarkan Usia lanjut antara 90 sampai 101 Tahun, di Sulsel sebanyak 240 orang, semoga dengan regulasi dan kebijakan baru dari Dirjen PHU Kemenag RI terkait Prioritas untuk keberangkatan CJH untuk Lansia bisa mengikis angka tersebut.

Kementerian Agama Sulsel sendiri sudah menjalankan terus program manasik sepanjang tahun, yakni dengan melakukan pendampingan dan bimbingan kepada seluruh calon jemaah haji di tingkat Kecamatan bahkan Desa yang dilaksanakan oleh para penyuluh Agama dan Kantor Urusan Agama (KUA) se Sulsel.

“Khusunya ilmu Agama dasar, seperti mengaji, sholat, wudhu, tayammum dan Manasih haji dan Umrah itu sendiri, sehingga diharapkan CJH kita jauh-jauh hari sebelum berangkat ke Tanah Suci sudah siap secara wawasan keilmuan terkait Ibadah haji, termasuk prakteknya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Kanwil Kemenag Sulsel, H. Kaswad sartono menejelaskan, gedung PLHUT ini menyediakan fasilitas berupa Ruang Layanan Haji dan Umrah. Seperti ruang tunggu, aula pertemuan yang luas bisa dimanaatkan untuk manasik haji, studio Foto bagi calon jemaah, counter untuk Bank Bank Syariah penerima setoran haji.

“Selain itu gedung ini juga tidak hanya melayani pemdaftaran dan pembatalan haji dan umrah, tapi juga melayani segala informasi buat masyarakat terkait haji dan umrah,” pungkas Kaswad.

Untuk diketahui, saat ini Waiting list Calon Jemaah haji untuk Kabupaten Wajo sebanyak 15.300 orang CJH, bila dibagi dengan Kuota pertahun untuk Wajo maka daftar tunggunya mencapai angka 40 tahun. Di Sulsel sendiri kuota haji tahun ini hanya 9.176 orang.(RLS)

Tinggalkan Balasan