Pangkep, nusaline.com-Gerakan Pemuda (GP)Ansor Kabupaten Pangkep melakukan aksi cepat tanggap pada keluarga pasien Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal Jumat,(12/6/2020).
Ditemui dikediamannya bapak Ambo Sakka orang tua pasien manyampaikan curahan hatinya, “Disuruhkan pulang dari Rumah Sakit, pulangka karena malammi, sampai dirumah dari Makassar sudah ada kabarnya anak saya meninggal,”terangnya.
“Tidak sempat saya liat anak ku kasian, tidak ada yang mau antar jenazahnya ke Pangkep, saya tidak punya kendaraan ke Makassar, saya sedih dan menangis terus,” lanjut Ambo Sakka.
Sementara itu, Sofyan Thalib, Ketua GP Ansor Kab. Pangkep menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga pasien PDP yang meninggal dan memberi sejumlah bantuan kepada keluarga.
“Saya berpesan kepada keluarga agar selalu sabar dan semangat dalam menghadapi ujian ini, dari Ansor kita punya komitmen mengurangi beban psikologis, kita mau untuk mengantarkan keluarga ke Pemakaman,”terang Sofyan Thalib.
“Kita segera kirimkan bantuan, dari perbincangan dengan keluarga, mau mengadakan tahlilan, insyalllah, dari Ansor kita akan bantu sebisa kami apalagi hal itu dapat meringankan beban psikologis keluarga yang tak sempat melihat jenazah dan pemakaman keluarganya,”lanjutnya.
Dihubungi di tempat yang terpisah,Rusdi Idrus, Ketua PW GP Ansor Sulsel yang mengetahui kabar ini mengapresiasi program pendampingan yang dilakukan oleh GP Ansor Pangkep.
“PW GP Ansor Sulsel mengapresiasi program pendampingan psikologis dan spiritual yang dijalankan GP Ansor Pangkep bagi keluarga korban yang telah meninggal dan berstarus PDP di Pangkep,”terang Rusdi Idrus.