Dosen FP UMI Berikan Penyuluhan dan Pelatihan Cara Pengolahan Cabe di Kab.Sidrap

Sidrap, nusaline.com

Cabe merah merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, karena komoditi ini merupakan jenis sayuran yang setiap harinya banyak dikonsumsi.

Tanaman ini juga mempunyai daya adaptasi yang cukup baik untuk dibudidayakan hampir pada semua jenis tanah dan tipe iklim yang berbeda, serta dapat diusahakan sepanjang tahun. Pada umumnya cabe merah dijual dalam bentuk segar. Hal ini disebabkan cabe merah tidak tahan disimpan lama.

Seperti sayuran lainnya, setelah dipanen cabe merah secara fisiologis masih terus melakukan proses kehidupan. Sehingga perlu diusahakan agar proses ini tidak dibiarkan berlangsung cepat. Sampai saat ini, pendinginan masih diakui sebagai cara yang terbaik dipakai untuk menyimpan cabe segar, walaupun hanya menghasilkan masa simpan yang terbatas. Tetapi ditingkat petani hal ini kurang efektif dilakukan karena fasilitas pendingin tidak dimiliki oleh petani maupun pedagang.

Oleh sebab itu Dosen Fakultas Pertanian (FP) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Dr. Ir. St Sabahannur, MP memberikan penyuluhan dan pelatihan cara pengolahan cabe menjadi abon cabe dan sambal cabe kepada Kelompok Wanita Tani Mangupu Mabbalu, Desa Bina Baru Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap .

Kegiatan Pelatihan yang dilakukan ini dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), salah satu upaya untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam hal pengolahan hasil-hasil pertanian khususnya dalam hal Pengolahan Cabe.

Dr. Ir. St Sabahannur, MP menyampaikan kepada peserta bahwa para petani perlu penguasaan teknologi penanganan pasca panen cabe merah segar, Salah satu teknologi yang dapat dilakukan adalah diversifikasi produk olahan cabe merah.

“jadi teknologi yang dapat dilakukan untuk memperpanjang daya tahan cabe yakni  pembuatan abon cabe, fermentasi dan sambal  cabe. Selain dapat meningkatkan daya simpan  dengan mutu yang bisa diterima oleh konsumen, juga harganya relatif lebih tinggi dibandingkan dalam bentuk segar. “ungkapnya

Beliau menambahkan bahwa bagi para petani cabe mengolah cabe menjadi abon cabe adalah cara yang menguntungkan  agar mereka tidak merugi.

“Keuntungnya membuka usaha olahan abon cabe, karena abon cabe tahan lama dan dijual kembali. Menjual abon cabe tak mesti langsung ke pelanggan bisa ke tukang bakso, mi ayam, soto, bubur ayam dan toko ole-ole. “tambahnya.

Tinggalkan Balasan