Dirjen Pendis Kemenag RI Dorong UIN Alauddin Miliki Prodi Terakreditasi Internasional

Makassar, nusaline.com

UIN Alauddin sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) saat ini telah terakreditasi A secara kelembagaan.

Sesuatu yang patut dibanggakan dan mesti terus dipertahankan, selanjutnya UIN Alauddin harus naik kelas menjadi kampus yang terdepan secara nasional bahkan internasional.

Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Pendis Kemenag RI Prof Dr Phil Kamaruddin Amin MA, di sela-sela memberikan sambutan di hadapan peserta Rapat Koordinasi dan Evaluasi Anggaran UIN Alauddin Makassar, Rabu (05/02/2020) bertempat di Hall Sultan Alauddin Hotel and Convention.

Kegiatan itu dihadiri seluruh unsur pimpinan kampus, baik di tingkat universitas, fakultas maupun jurusan.

Prof Kamaruddin melanjutkan, dibawah kepemimpinan Prof Hamdan Juhannis sebagai Rektor beserta seluruh jajarannya, UIN Alauddin ke depan harus berupaya memiliki beberapa prodi yang terakreditasi secara internasional.

“Please keep in your mind, UIN Alauddin harus punya prodi yang berkelas dan direkognisi secara internasional” pungkasnya.

Mantan Wakil Rektor IV UIN Alauddin dua periode ini mengungkapkan bahwa hal itu memang tidak mudah, butuh energi besar dan butuh anggaran yang tidak sedikit, namun menurutnya, jika melihat postur dan konfigurasi UIN Alauddin, ia optimis dengan komitmen kolektif dan semangat bersama, akan ada prodi yang berstandar internasional, baik ilmu-ilmu sosial, sains dan teknologi maupun kesehatan.

Selain itu, Prof Kamaruddin juga mendorong UIN Alauddin agar menargetkan untuk masuk dalam jajaran 20 universitas terbaik di Indonesia lima tahun ke depan.

Baginya, untuk mencapai itu tentu ada banyak tantangan dan pekerjaan yang berat, sehingga butuh langkah yang sistematis, kebijakan yang terukur dan produktif serta kerja-kerja yang maksimal.

“Seluruh sivitas akademika secara kolektif harus memastikan bahwa proses transformasi kualitas akademik di PTKIN, khususnya UIN Alauddin ini, harus berjalan secara efektif” Tutup guru besar fakultas Adab UIN Alauddin tersebut.

Tinggalkan Balasan