Wonosobo, musaline.com
Mengambil momen Hari Santri 2019, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Wadaslintang, Wonosobo, Jawa Tengah meluncurkan Ansor Mart Omnus. Ini merupakan hasil kerja sama antara Pemuda Ansor dengan Indogrosir. Dalam pembukaan, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Wonosobo, KH Arifin Sidiq menyampaikan bahwa Ansor Mart didirikan melalui patungan modal kader NU. Hal tersebut sangat diapresiasi dan sebagai langkah yang langkah maju. “Ini adalah wujud nyata jihad kekinian sesuai dengan tuntutan zamannya untuk menyejahterakan jamaah selaku pemodal dan menyejahterakan jamiah atau organisasi melalui program nyata seperti Ansor Mart,” katanya, Senin (28/10). Dalam praktiknya, hasil dari keberadaan toko tersebut sebagian laba minimal 15 persen akan diinfakkan kepada organisasi. Dengan demikian ada hasil yang kembali kepada organisasi dan dapat mengembangkan usaha yang ada. “Saya juga menginstruksikan kepada struktural organisasi dan seluruh warga NU khususnya di Wadaslintang wajib mempromosikan dan menjadi pelanggan setia Ansor Mart,” ungkapnya. Sementara David Habibie dari Pengurus Cabang (PC) GP Ansor Wonosobo bidang ekonomi sekaligus sebagai inisiator gerakan usaha patungan modal berharap bahwa Ansor Mart bukan toko biasa. Diharapkan keberadaannya menjadi sarana untuk terus mengembangkan usaha yang menjadi perhatian Ansor, di luar kegiatan yang telah dilakukan seperti pemahaman keagamaan dan wawasan kebangsaan. “Keberadaannya sebagai media pemberdayaan wirausaha yaitu dengan melibatkan kader-kader NU baik sebagai pemodal maupun supplier produk-produk yang dipasarkan,” katanya. Kemudian disampaikan bahwa Ansor Mart juga menjadi salah satu upaya untuk membentuk ekosistem ekonomi NU dalam upaya peningkatan kesejahteraan nahdliyin atau warga NU dan masyarakart sekitar. “Dengan demikian, Ansor Mart dapat menjadi solusi berbelanja yang nyaman dengan harga yang bersahabat,” ungkapnya. Ansor Mart Wadaslintang berlokasi di jalan Prembun Cangkring Wadaslintang Wonosobo. Dan dalam pengumpulan modal melibatkan 250 kader dari 16 desa. Bagi yang berkenan dipersilakan untuk berkunjung dan belanja kebutuhan yang telah tersedia di toko dimaksud. Demikian pula bisa dijadikan untuk sarana belajar bagi kalangan lain. Editor: Ibnu Nawawi