Makassar,nusaline.com– Tahun 2020 ini, sebanyak 15 Kantor Urusan Agama (KUA) dan 8 Madrasah dalam lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat sumber anggaran dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Hal tersebut disampiakan, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, Anwar Abubakar, saat mengikuti kegiatan Sosialisasi Hasil Pengawasan SBSN Se-Sulawesi Selatan Tahun Angaran 2019 /2020.
“Untuk itu mohon perkenan Bapak PLT Irjen, Bapak Irwil beserta seluruh auditor agar dapat memberikan bimbingan dan pendampingan, khususnya dalam pembangunan di tahun anggaran 2020 ini,” kata Anwar,Kamis (09/07/20).
Anwar juga mengatakan, bahwa pada tahun 2019 lalu Kemenag Sulawesi Selatan mendapatkan dana SBSN untuk pembangunan 6 unit KUA dan 7 unit Madrasah dan semuanya itu telah selesai proses pengerjaannya.
“Kami laporkan bahwa gedung KUA dan Madrasah ini semuanya telah selesai dikerjakan dan telah difungsikan. Bahkan MTsN 1, MAN 2 dan MAN 3 Makassar diresmikan langsung oleh Menteri Agama pada tanggal 3 Maret 2020,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, mengenai MAN IC, yang satunya telah selesai dikerjakan. Namun, yang satunya lagi belum, karena rekanan yang mengerjakan mengundurkan diri dan nanti setelah review akan segera ditindak lanjuti.
Sementara itu, Inspektur Wilayah (Irwil) IV, H. Suhers dalam sambutannya menuturkan bahwa, sosialisasi hasil pengawasan SBSN ini adalah yang pertama kali dilakukan di tahun 2020 dan dimasa pandemi covid-19.
Suhers menyampaikan, maksud dan tujuan dilaksanakannnya kegiatan ini, antara lain, agar penerima dan pengelolah anggaran SBSN dapat memahami hal-hal yang terkait dengan pengawasan yang tentunya disertai dengan rekomendasi dan catatan.
“Rekomendasi dan catatan-catatan ini tentunya dimaksudkan agar terjadi perbaikan dan percepatan penyelesaian,” ucap Suhers.
Ia juga menyebutkan bahwa, SBSN adalah program yang sangat strategis yang ada di Kementerian Agama tahun 2020.
“Ini yang perlu kita perhatikan bersama, mulai dari persiapan sampai pertanggungjawaban bahkan sampai pada pemanfaatan,”tandasnya.
Kesempatan ini juga, sebut dia, akan dipaparkan hasil pengawasan dari Irwil IV, baik melalui audit, pendampingan, evaluasi dan review. Menurutnya, jika ada yang belum selesai maka harus segera diselesaikan.
“Dan apabila ada hambatan, maka segera kita selesaikan. Itulah manfaatnya kita sharing disini untuk menemukan solusi yang kita harapkan bersama,” tutupnya.